klo di garut menjadi perjalanan religius gw, di kng beda lagi..
bagaikan napak tilas.. restrukturisasi pikiran gw, ke bentuk awal, idealis... (klo boleh gw bilang),
beuh tapi kynya kebiasaan itu telah berubah, telah banyak perubahan terjadi di orang2 yang ada di sekitar gw..
ketika idealisme bertemu dengan realitas, jadinya pragmatis..
itu yang gw benci, realistis boleh, tapi jangan menjadikan kita pragmatis dan "berselingkuh" dengan keadaan, atau kasarnya Munafik..
memanfaatkan idealisme, memanfaatkan "gerakan" hanya untuk mencari kehidupan pribadi.

najis...

lebih baik dari dulu ga usah mengagung-agungkan idelaisme lo. bersikap biasa, daripada lo sekarang jadi penghianat terhadap orang lain dan diri lo..
menyedihkan..

sangat menyedihkan ketika hal itu terjadi kepada orang-orang sekitar kita, temen seperjuangan, hah...
idealisme di jual hanya untuk dapat sedikit rupiah, masih mending klo membuat kaya raya...

najis....

ada penyesalan ketika kita pernah melalui semua perjalanan besama2..
dan sekarang melihat kalian berbeda jalan, yang menurut gw telah mengkhianati semuanya..

tapi apa kmu yang salah atau aku yang salah, atau kita semua salah mengambil jalan?

memang jalan kita beda, tapi mudah2an kita finish ditempat yg sama...
0 Responses