big step

saya mau bercerita apa yg terjadi di kehidupan saya bbrp bulan ke belakang.
banyak langkah dan besar yg saya ambil dalam jangka waktu tersebut, langkah dan keputusan tersebut tampaknya mengubah banyak hal di kehidupan saya sekarang dan mungkin di masa yang akan datang
pertama yaitu memutuskan untuk keluar dari bandung, terasa berat memang meninggalkan semua itu, tapi apa boleh buat tuntutan yang memaksa saya untuk membuat keputusan itu, awalnya memang berat tapi ketika niat dimantapkan untuk berbakti kepada orangtua, dan berharap ini termasuk jalan ibadah, saya jalani.
Memang benar ridho allah bergantung kepada orang tua, semua dimudahkan, saya berkesempatan mengabdi kepada negara dengan ketrima sebagai PNS di salah satu kementerian yg unit kerjanya ada di dekat tempat tinggal saya. awalnya memang sayah biasa2 aja menerima hasil ini, namun lama2 saya berpendapat ini adalah sebuah anugrah dari Allah, dan saya memang sudah semestinya bersyukur.
Memang awalnya seakan2 saya melakukan semua itu (pindah dari bandung, dan ikutan tes CPNS) hanya mengikuti keinginan orangtua, namun saya akhirnya menyadari semua ini untuk kebaikan saya juga, salah satu jalan untuk berbakti kepada orangtua. dan semuanya dimudahkan.
Masih ada PeeR satu lagi yg mesti saya lakukan untuk membahagiakan ibu saya dan lagi2 ini juga merupakan kebaikan untuk diri saya sendiri, yaitu menikah.
Beberapa hari yang lalu, saya menyatakan keinginan saya itu (menikah) kepada ibu saya, Saya bilang saya akan menikah setelah lebaran tahun depan, walaupun masih belum ditentukan lebaran idul fitri atau lebaran haji. Ibu saya kaget bercampur senang ketika mendengar itu, namun pertanyaan klise muncul, sama siapa.? udah ada calonnya belum? bawa kesini pacarnya, secara saya gak pernah membawa teman wanita saya ke rumah untuk dikenalkan kepada orangtua dan keluarga sayah.
Belum ada jawab saya.. hehehehe. yang penting sayah udah mempunyai niat dan keinginan.
Yang saya kaget ketika saya ditanya sama keluarga besar saya waktu kumpul, katanya saya abis lebaran tahun depan nikah, wah ternyata ibu saya udah bercerita kepada sodara dan kerabatnya, dan ternyata ibu saya bercerita sambil menangis bahagia.
Ketika saya membuat keputusan itu perasaan sayah biasa aja, tapi ternyata ibu saya menanggapinya dengan sangat antusias dan dipenuhi kebahagiaan.

Saya senang sih bisa membuat ibu saya bahagia, dan akhirnya saya bertekad untuk mewujudkan itu, memberi kebahagian yg nyata :D bukan hanya dengan janji. dan lagi2 saya tahu bahwa ini bukan hanya sekedar membahagiakan orangtua tapi juga untuk kebaikan saya sendiri.
sekarang rencana besar terbentang di depan saya, masih ada satu tahun lebih untuk mempersiapkannya, termasuk mencari calonnya. saya masih berharap diberi kemudahan lagi seperti sebelum2nya. saya yakin, seperti pepatah di mana ada kemauan di situ ada jalan!! :D
Bismillah!!
2 Responses
  1. speakercoret Says:

    *terharu*

    amiiin :)

    jyaah gw terharu baca tulisan imam *shock*


  2. dhee Says:

    bener, kak...
    aku juga terharu pas baca ini
    *highfive*