Hati-hati dalam jatuh cinta

ah, sudah lama rasanya gw ga mulai menulis lagi blog tentang cinta, roman, atau apapun istilahnya itu. topik itu tampaknya ga pernah basi, selalu segar, selalu ada ide untuk menumpahkan pikiran2 atau pendapat masalah itu...
ada suatu pikiran dan tulisan dari Habiburrahman El Shirazy dalam bukunya Dalam Mihrab Cinta, yang gw baca disela-sela menunggu buka dan mengerjakan skripsi..
isinya antara lain menjelaskan tentang cara mencintai lawan jenis.
Mencintai lawan jenis itu haruslah dengan menggunakan timbangan Fitrah dan bashirah. Mencintai dengan kesucian dan mata hati. Fitrah dan bashirah lah yg menjadi timbangan nya. yaitu jika kita mencinti seseorang bukan tertipu karena kecantikan parasnya, kemolekan bentuk tubuhnya, bukan pula tersihir oleh mata nya yg berkilat indah seperti bintang kejora, bukan pula terpikat karena bibirnya yg ranum segar seperti mawar merekah, juga bukan karena keindahan suaranya yg susah dilupakan. Bukan karena hartanya yg melimpah ruah, bukan pula karena kehormatannya yang akan membuat kita menjadi terhormat juga apabila menikahinya.
Tapi Kau mencintainya dengan timbangan fitrahmu, dan mata batinmu. Kau mencintai dia karena merasakan kesucian jiwanya dan agamanya, dan mata batinmu condong karena kecantikan akhlak dan wataknya. Hatimu terpikat karena harumnya kalimat2 yg keluar dari lidahnya. Saat itu kau mencintai lawan jenis mu dengan benar.

setelah membaca itu dan sedikit mendapat pencerahan, membuat gw berpikir untuk tidak untuk mencintai sesorang denagan cinta Syahwati. tapi harus menggunakan timbangan Fitrah bashirah, jangan sampai menyesal kemudian hari.. tak ada salahnya bila kita berhati-hati dalam jatuh cinta..

maka berhati-hati lah dalam jatuh cinta

Kutukan Nikmat

Ada satu fenomena yg kt gw rata2 temen2 SMA gw ga sadar... ada suatu kesamaan dalam hal pasanangan hidup.
banyak diantara kita yang berpasangan dengan sesama alumni smunda.. ada salah seorang teman gw yg bilang ini adalah kutukan, atau gw kena kutuk.
entah ini kutukan dari SMA 2 atau bukan, tapi kejadian ini sangat banyak terjadi diantara rekan-rekan alumni. Entah disadari atau tidak, fenomena ini memang sangat unik..
memang banyak faktor yang melatarbelakangi semua itu. mesti diadakan penelitian lebih lanjut untuk menyingkap semua hal dibalik itu..
temen2 gw sekarang banyak yg mengalami hal itu, bayangkan jauh2 kuliah diluar kota tapi ketemu2nya itu2 juga. ah mungkin salah satu alasannya adalah klo sesama alumni kita lebih tau latar belakangnya atau mungkin kita sudah tau latar belangnya..

memang mencari istri itu susah2 gamapang, beda dengan cari pacar.. mesti banyak pertimbangan..
mungkin praktisnya ya cari aja dari orang dekat, atau orang yang udah kita kenal, atau mungkin dari teman kita sendiri, ga ada salahnya bagus malah..
malah bisa jadi bukan kutukan, tapi berkah bg alumni smunda, bener kata orang tua klo jodoh takkan ke mana..

apakah kalian berikutnya yang dapat kutukan itu..?
apakah kalian siap menerima kutukan itu..?